Detail Cantuman

"Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini biasa dimanfaatkan sebagai obat tradisional, secara empiris bagian daunnya mempunyai berbagai macam khasiat yaitu untuk mengobati luka, kudis, sakit perut, diare, sakit kepala, mencegah infeksi, disentri dan pendarahan. Daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) mengandung berbagai macam metabolit sekunder, salah satunya adalah Flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ekstrak etanol daun karamunting memiliki senyawa flavonoid dan untuk mengetahui kadar flavonoid total yang terkandung dalam daun karamunting.
Pengukuran absorbansi menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis, dari hasil analisis kuantitatif didapatkan operating time yang stabil pada menit ke-1, kemudian panjang gelombang maksimum yang didapat yaitu 420 nm yang dilakukan dalam rentang 400-600 nm. Pada pengukuran larutan baku standar didapatkan persamaan regresi linier yaitu y=0,007x - 0,0394 dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,99352. Nilai absorbansi yang didapatkan dari sampel dimasukkan dalam persamaan regresi linier sebagai y. Hasil perhitungan pada replikasi 1 sebesar 13,45% b/b, pada replikasi 2 sebesar 13,65% b/b, dan pada replikasi 3 sebesar 13,65% b/b . Sehingga didapatkan kadar rata-rata flavonoid pada ekstrak etanol daun karamunting adalah 13,58% b/b.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa analisis kuantitatif flavonoid quersetin dari ekstrak etanol 70% daun karamunting (Rhodomnyrtus tomentosa) dengan metode spektrofotometri visibel menunjukkan kadar flavonoid sebesar 13,58% b/b yang terdapat dalam ekstrak daun karamunting.
Kata Kunci : Daun Karamunting(Rhodomyrtus tometosa), Flavonoid, Spektrofotometri UV-Visible"