Detail Cantuman

Menurut Permenkes No. 33 Tahun 2012 formalin adalah pengawet
yang dilarang penggunaannya pada makanan. Meskipun demikian, penggunaan
formalin dalam makanan tiap tahun bukannya menurun namun malah semakin
meningkat dengan alasan harganya yang relatif murah dibanding pengawet yang
tidak dilarang. Penyalahgunaan formalin dalam makanan contohnya pada ikan
asin. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan
formalin dalam ikan asin yang dijual di pasar Kumai.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif non eksperimental dengan
menggunakan metode konvensional yaitu analisis kualitatif dengan pereaksi
KMnO4 0,1 N, Tollens dan Asam Kromatofat. Sampel yang diambil adalah ikan
asin telang, ikan asin gembung, dan ikan asin selungsungan. Jumlah sampel yang
diperoleh sebanyak 15 sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh.
Pengujian dilakukan di Laboratorium AKFAR-ISFI Banjarmasin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 sampel yang dijual di
pasar Kumai, 12 diantaranya positif mengandung formalin (80%) dan 3
diantaranya negatif mengandung formalin (20%).
Kata kunci : analisa kualitatif, formalin, ikan asin