Detail Cantuman

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang angka kejadiannya
cukup tinggi di Indonesia dan termasuk dalam Kejadian Luar Biasa yang dapat
menyebabkan kematian. Kalimantan Selatan merupakan wilayah yang angka
kejadian diare terus meningkat tiap tahunnya. Perbandingan kasus diare pada tahun
2008 sebanyak 54.316 kasus, tahun 2009 sebanyak 72.020 kasus, tahun 2010
sebanyak 52.908 kasus, tahun 2011 sebanyak 66.765 kasus dan pada tahun 2016
Kalimantan selatan menempati urutan ke-17 dari 34 provinsi di Indonesia dengan
penemuan kasus diare mencapai 107.725 kasus. Besarnya kasus diare di
Kalimantan Selatan menjadikan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
persentase (%) ketepatan dosis antibiotik kotrimoksazol pada resep racikan untuk
anak di Apotek Namira Banjarmasin
Penelitian ini merupakan penelitian non - eksperimental yang dirancang
secara deskriptif dengan pengambilan data secara retrospekif. Sampel dalam
penelitian ini semua resep racikan pasien anak penderita diare yang mengandung
antibiotik kotrimoksazol di Apotek Namira Banjarmasin. Penentuan sampel
dilakukan dengan metode teknik sampling jenuh dengan kriteria yaitu semua
sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan dimasukan dalam penelitian pada
periode bulan Maret - April 2018.
Pengambilan sampel pada Maret - April 2018 diperoleh resep sebanyak 115
yang telah memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian yang termasuk
ketepatan dosis berdasarkan tepat takaran dosis sekali 5,22 % (6 resep), tepat
takaran dosis sehari 24,35 % (28 resep), tepat lama pemberian 68,70 % (79 resep)
dan tepat cara pemberian (interval pemberian) 0 %.
Kata kunci : Diare, Kotrimoksazol, Ketepatan Dosis