Detail Cantuman

Masyarakat Indonesia sudah mengenal dan menggunakan tumbuhan yang
berkhasiat sebagai obat sebagai salah satu upaya penanggulangan masalah
kesehatan. Tanaman yang bisa digunakan sebagai obat adalah ekstrak kulit jeruk
siam banjar (Citrus reticulata). Buah jeruk siam banjar merupakan tanaman berasal
dari kalimantan selatan senyawa kimia yang terkandung dalam kulit jeruk siam
banjar adalah alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, dan tannin. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kandungan flavonoid total ekstrak metanol kulit jeruk
siam banjar menggunakan spektrofotometri UV-Visibel.
Penelitian ini bersifat noneksperimental dengan metode spektrofotometri
UV-Visible dengan panjang gelombang 412 nm. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Kimia Farmasi dan Mikrobiologi farmasi Akfar ISFI Banjarmasin.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak metanol kulit jeruk siam
banjar diperoleh secara maserasi dengan menggunakan variasi pelarut yaitu
metanol dan air. Sampel kulit jeruk siam banjar diperoleh dari Kabupaten Batola.
Kemudian analisis menggunakan metode spektrofotometri UV-Visible
penentuan kadar flavonoid dilakukan dengan menggunakan metode
spektrofotometri UV-Visibel diperoleh nilai kadar rata-rata flavonoid pada ekstrak
kulit jeruk siam banjar dengan variasi pelarut sebesar 15,49%,17,38%,14,41% dan
39,96% dan pelarut yang efektif adalah metanol dengan kadar 39,96%.
Kata Kunci : Kulit Jeruk Siam Banjar (Citrus reticulata), Flavonoid,
Spektrofotometri UV-Visible