Detail Cantuman

Bawang dayak (Eleutherine americana Merr.) merupakan salah satu tanaman berasal Kalimantan yang berkhasiat sebagai antioksidan. Khasiat dari tanaman bawang dayak diantaranya sebagai antikanker payudara, pengobatan kista, mencegah penyakit jantung, immunostimulant, antiinflmasi, antitumor serta mencegah pendarahan.
Dalam penelitian ini uji yang digunakan uji kualitatif dan kuantitatif. Uji kualitatif yang dilakukan adalah skrinning fitokimia. Skrinning fitokimia yang dilakukan adalah flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa antioksidan yang terdapat pada bulbus bawang dayak. Uji skrinning flavonoid direaksikan dengan Reagen Pb Asetat menunjukkan hasil positif dengan ditandai perubahan warna menjadi endapan coklat kekuningan. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%.
Uji kuantititatif yang dilakukan menggunakan Spektrofotometer Visible. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa kimia yang terkandung dan aktivitas bawang dayak dalam memerangkap radikal bebas DPPH (1,1- diphenyl-2-picrylhydrazyl). Aktivitas antioksidan ekstrak etanol bulbus bawang dayak diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Visible pada panjang gelombang 517 nm dan menghitung nilai IC50 terhadap aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol bulbus bawang dayak. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol bawang dayak diperoleh hasil pengukuran absorbansi DPPH pada menit ke-30 dengan adanya penambahan larutan uji dengan konsentrasi 425 μg/mL, 450 μg/ml, 475 μg/ml, 500 μg/ml dan 525 μg/ml. Didapatkan masing-masing persentase aktivitas antioksidan yaitu 12,98%, 31,86%, 43,40%, 58,40% dan 68,96%.
Hasil pengujian aktivitas antioksidan dengan metode penangkapan radikal bebas DPPH menunjukkan bahwa ekstrak etanol bulbus bawang dayak memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai 487,43 μg/ml dan masuk ke dalam kategori sangat lemah sebagai antioksidan.
Kata Kunci : Aktivitas antioksidan, Bulbus Bawang dayak (Eleutherine americana Merr.), DPPH, IC50