Detail Cantuman

Jamur dapat menimbulkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Candida albicans dapat menyebabkan sariawan, keputihan, infeksi kulit dan kuku, infeksi paru-paru dan organ lain. Daun sirsak merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai obat antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya hambat pertumbuhan Candida albicans pada masing-masing konsentrasi dan diameter zona hambat ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) untuk dapat memberikan aktivitas antijamur.
Daun sirsak (Annona muricata L.) yang di uji untuk penelitian ini di ambil langsung dari kelurahan sungai miai dan kelurahan kuin utara, kecamatan banjarmasin utara yang dibudidayakan dipekarangan rumah masyarakat sekitar sebagai tananam obat keluarga. Penelitian ini dilaksanakan dari 05 Juni- 31 Juli 2018 di Laboratorium Mikrobiologi Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian non-eksperimental dengan menggunakan metode difusi kertas cakram yaitu dengan meletakkan kertas cakram diatas media agar yang telah bercampur jamur dengan berbagai konsentrasi yaitu 100%, 75%, 50%, 25%, 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) memiliki perbedaan daya hambat pertumbuhan Candida albicans pada masing-masing konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terjadi pada konsentrasi 5%, 25 % dan 75 % dan aktivitas antijamur terhadap Candida albicans berupa diameter zona hambat disekitar kertas cakram dengan hasil yang berbeda dari setiap konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25, 5%. Diameter rata-rata yang didapat dari setiap perlakuan konsentrasi yaitu 100% (15,14 mm), 75% (13,09), 50% (10,97), 25% (8,07), 5% (23,10) dengan nilai sig 0,00.
Kata Kunci: Jamur, Candida albicans, Daun Sirsak (Annona muricta L.), Metode Kertas Cakram