Detail Cantuman

Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan
dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh,
terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. Diabetes Melitus (DM)
terjadi karena disebabkan obesitas, gizi tidak seimbang, genetik, merokok, pola
hidup atau perilaku masyarakat sehari-hari yang cenderung tidak memperhatikan
pola konsumtif seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan tinggi gula,
berlemak, serta rendah serat dan kurangnya aktivitas fisik/olahraga yang
dilakukan (PERKENI, 2011). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran penggunaan Antidiabetika Oral Diabetes Melitus tipe 2 pada pasien
BPJS Depo Rawat Jalan di RSUD Brigjend. H.Hasan Basry Kandangan. Selama
periode Januari-Juni 2018.
Pada Penelitian ini digunakan metode deskriptif yang bersifat retrospektif
dengan pengambilan sampel yang didasarkan pada resep pasien selama periode
Januari-Juni 2018. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah resep pasien
Diabetes Melitus yang menjalani rawat jalan di RSUD Brigjend. H. Hasan Basry
Kandangan periode Januari-Juni 2018 yang berisi obat-obatan Diabetes Melitus
dan obat penyakit penyerta sebanyak 194 resep. Dari hasil penelitian diperoleh
pola penggunaan obat Diabetes Melitus tunggal yang dominan diresepkan obat
metformin (70,71%) dan kombinasi yang dominan diresepkan obat metformin –
glimepiride (73,68%). Pola Penggunaan ADO berdasarkan Nama Obat dan
Golongan Obat adalah Metformin golongan Biguanida sebanyak (52,92%), Pola
Penggunaan ADO berdasarkan Kekuatan Sediaan adalah Metformin 500 mg
sebanyak (52,92%) dari total R/308, Pola Penggunaan ADO berdasarkan Aturan
Pakai yang paling dominan adalah Metformin 500 mg tiga kali sehari satu tablet
(47,73%).
Kata kunci: Diabetes Melitus, Antidiabetika oral, Pola Penggunaan