Detail Cantuman

"Pengetahuan masyarakat mengenai obat generik masih tergolong rendah
dan banyak yang menganggap obat generik adalah obat kelas menengah bawah
karena harganya yang murah. Persepsi yang negatif terhadap efek obat generik
bagi tubuh dapat mengakibatkan pemikiran yang buruk dan akan memengaruhi
pengalaman kesembuhan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran pengetahuan, persepsi, dan pengalaman mahasiswa perguruan tinggi
kesehatan terhadap obat generik di Kota Banjarmasin.
Penelitian ini adalah non eksperimental dengan menggunakan
pengambilan data secara prospektif selama periode 8 Mei – 15 juni 2019. Sampel
penelitian dari penelitian sebanyak 277 responden. Kriteria inklusi : mahasiswa
PT Kesehatan yang masih aktif dan bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi
: kuesioner dengan jawaban yang tidak lengkap. Pengambilan sampel
menggunakan teknik insidental sampling dan alat ukur berupa kuesioner yang
diunggah melalui google forms. Analisis data menggunakan microsorf Excel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan
mahasiswa perguruan tinggi kesehatan terhadap obat generik diperoleh kategori
baik : 100 responden (36,10%), cukup : 138 responden (49,82%) dan kurang : 39
responden (14,08%). Sedangkan persepsi diperoleh kategori baik : 56 responden
(20,22%), cukup : 122 responden (44,04%) dan kurang : 99 responden (35,74%).
Dan pengalaman diperoleh kategori berpengalaman : 14 responden (5,05%),
cukup berpengalaman : 18 responden (6,50%) dan kurang berpengalaman : 245
responden (88,45%).
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan
mahasiswa perguruan tinggi kesehatan terhadap obat generik diperoleh persentase
skor rata-rata 69,86% (kategori cukup) . Sedangkan persepsi skor rata-rata
62,30% (kategori cukup). Dan pengalaman skor rata-rata 32,01% (kategori
kurang).
Kata kunci : Gambaran Pengetahuan, Persepsi, Pengalaman, Obat Generik"