Detail Cantuman

"Rhodamin B merupakan pewarna sintetis yang sering disalahgunakan
sebagai pewarna lipstik. Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM RI No. 2
Tahun 2014 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika, Rhodamin B termasuk
dalam daftar bahan berbahaya yang dilarang untuk digunakan dalam pembuatan
kosmetika karena bersifat karsinogenik jika digunakan dalam jangka lama. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui keberadaan Rhodamin B pada lipstik yang
tidak memiliki nomor registrasi BPOM yang dijual di Pasar Antasari
Banjarmasin.
Sampel yang digunakan adalah lipstik berwarna merah dan tidak memiliki
nomor registrasi BPOM yang dibeli dari pedagang kosmetik di Pasar Antasari
Banjarmasin menggunakan teknik pengambilan sampling jenuh. Jenis penelitian
ini adalah penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif. Analisis
kandungan Rhodamin B pada lipstik dilakukan dengan 2 tahap yaitu tahap
pendahuluan dengan reaksi kimia dan tahap penegasan dengan Kromatografi
Lapis Tipis (KLT) kemudian dideteksi dengan lampu UV 254 nm dan 366 nm.
Fase diam yang digunakan adalah silika gel GF254 dengan fase gerak etil asetat :
ammoniak 3% : metanol dengan perbandingan (15:3:3).
Berdasarkan hasil penelitian dari 10 sampel lipstik yang dianalisis
menggunakan KLT terdapat 2 sampel lipstik yang positif mengandung Rhodamin
B yaitu sampel dengan kode A (Rf=0,51) dan kode F (Rf=0,52). Nilai Rf sampel
A dan F tersebut sesuai dengan nilai kontrol positif Rhodamin B yaitu 0,55 ±
0,037 N, sehingga disimpulkan bahwa kedua sampel tersebut positif mengandung
Rhodamin B.
Kata Kunci : Lipstik, Rhodamin B, Kromatografi Lapis Tipis"