Detail Cantuman

"Pada setiap alur pelayanan resep dilakukan upaya pencegahan terjadinya
kesalahan pemberian obat (medication error). Kesalahan pengobatan adalah
kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan
tenaga kesehatan.. Apoteker harus melakukan pengkajian resep (Scrining Resep)
sesuai persyaratan administrasi, baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kelengkapan dan
kesesuaian administrasi resep dengan standar prosedur operasional pada depo
handling sitostatika RSUD Ulin Banjarmasin. pasien kemoterapi di depo handling
sitostatika tahun 2017.
Penelitian dilakukan di RSUD Ulin Banjarmasin dengan menggunakan
metoda deskriptif. Populasi yang digunakan yaitu resep pasien kemoterapi di
RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2017. Dan cara pengambilan sampel
menggunakan teknik random sampling atau teknik acak dengan menggunakan
rumus slovin
Hasil penelitian ini mendapatkan 375 lembar resep sebagai sampel.
Kelengkapan administrasi resep menurut 5 kritetia untuk nama pasiennya, tanggal
resep, nama dokter, alamat pasien masing-masing 100%. berat badan 23%. Jadi
presentase kesesuian resep 100 % sesuai dengan Standar Prosedur Operasional
mempunyai kriteria : kelengkapan blangko resep, penulisan nama pasien, nomer
rekam medis, tanggal penulisan resep, nama dokter, yang sesuai dengan standar
prosedur operasional. Selanjutnya kesesuaian lebih kecil dari 100 % meliputi
kriteria: dosis 98%, jumlah perbekalan farmasi 96 % , tidak menumpuk tulisan
pada tulisan yang salah 94%, penulisan nama dagang obat disertai nama generik
83%, peresepan pada pasien anak harus mencantumkan berat badan 23%, resep
ditulis dengan hurup cetak 17%, penulisan umur 1%,kesesuaian resep dengan
standar operasional rumah Sakit adalah 0%
Kata Kunci : Medication Error, Scrining resep, persentase kelengkapan dan
kesesuaian administrasi resep."