Detail Cantuman

"Bakpao adalah jajanan ringan yang terbuat dari bahan dasar tepung dengan berbagai varian rasa, daya tahan bakpao tanpa bahan pengawet bertahan 2 hari di dalam ruangan suhu kamar dan bertahan 1 minggu jika disimpan dalam freezer. Bakpao rasa ayam lebih mudah mengalami pembusukan dibandingkan varian rasa strawberry, cokelat, kacang hijau, dan kacang tanah karena, ayam lebih banyak mengandung protein sehingga perlu penambahan bahan pengawet agar bakpao dapat bertahan lama. Penggunaan Boraks dan Formalin sebagai pengawet dan pengenyal untuk bakpao jelas dilarang sesuai PERMENKES No. 33 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Makanan. Boraks dan formalin dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ-organ tubuh seperti hati dan otak, bersifat karsinogenik , bersifat mutagen bahkan menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya bahan pengawet berbahaya pada bakpao yang dijual di Kecamatan Banjarbaru Utara.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan teknik pengumpulan dan pengambilan sampel yaitu teknik sampling jenuh. Analisis kualitatif bahan pengawet berbahaya pada Bakpao dilakukan dengan larutan pereaksi tollens dan Kalium permanganat untuk analisis formalin sedangkan, Uji nyala api dan Uji kertas kunyit untuk analisis Boraks. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Borneo Lestari pada bulan Maret 2018.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 5 sampel bakpao rasa ayam yang dijual di Kecamatan Banjarbaru Utara semua sampel 0% tidak terdeteksi mengandung formalin tetapi 2 sampel (40%) sampel positif mengandung boraks.

Kata Kunci : Analisis Kualitatif, Boraks, Formalin, Bakpao,"