Detail Cantuman

"Pelaksanaan praktek swamedikasi pada kasus diare ini, harus melakukan
penggalian dan pemberian informasi obat yang benar sesuai keluhan pasien,
minimal harus mengumpulkan informasi dengan menggunakan 6 pertanyaan
yaitu identitas pasien, gejala yang dirasakan, lama gejala yang sudah dirasakan,
riwayat penyakit, kondisi klinis pasien, dan alergi obat.
Penelitian ini adalah penelitian non-eksperimental dilakukan pada bulan
maret sampai juli 2018, dengan sampel yang digunakan seluruh tenaga
kefarmasian yang bertugas di apotek wilayah Banjarmasin Timur. Metode
penelitian sampling jenuh dan menggunakan desain observasi dengan
menggunakan pasien simulasi, tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran
penggalian dan pemberian informasi obat attapulgite oleh tenaga kefarmasian di
apotek wilayah Banjarmasin Timur
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa profil penggalian informasi
obat attapulgite meliputi (25%) identitas pasien, (16,66%) frekuensi BAB, (0%)
gejala lain (0%) obat apa yang telah digunakan untuk mengatasi diare, (4,16%)
Obat lain yang sedang digunakan, (0%) Riwayat penyakit pasien, (0%) riwayat
alergi pasien, (0%) tindakan non-farmakologi untuk mengatasi diare, (0%) riwayat
terjadi diare, (8,33%) pertanyaan lainnya. Hasil penelitian profil pemberian
informasi menunjukan bahwa (25%) cara penggunaan obat, (0%) interaksi obat,
(0%) efek samping, (8,33%) frekuensi penggunaan.
Kesimpulan Hasil penggalian informasi menunjukan bahwa 7 apotek
dengan 1 parameter pertanyaan (29,17%), 3 apotek dengan 2 parameter (12,5%) ,
dan 14 apotek tanpa parameter penggalian (58,33%). Hasil pemberian informasi
obat sebanyak 4 apotek dengan 1 parameter pertanyaan (16,67%), 2 apotek
dengan 2 parameter (12,5%), 18 apotek tanpa parameter (75%).

Kata kunci : Penggalian informasi, pemberian informasi, attapulgite"