Detail Cantuman

"Buah segar sebagai salah satu sumber zat gizi alami yang banyak
digemari masyarakat. Buah yang beredar di Indonesia berasal dari lokal maupun
impor. Buah yang sering diimpor adalah apel, anggur dan pir. Buah-buahan impor
dapat bertahan lebih lama dikarenakan adanya proses pengawetan. Salah satu
pengawet yang diduga dipakai untuk mengawetkan buah impor adalah formalin.
Formalin merupakan zat berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi lambung,
muntah, mual, alergi, kencing bercampur darah, berbagai kanker karena sifat
karsinogennya, dan kematian karena adanya kegagalan peredaran darah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya
kandungan formalin pada buah apel, anggur dan pir impor yang dijual di pasar
swalayan kota Banjarmasin.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif non
eksperimental dengan metode konvensional. Terdapat 14 sampel yang diambil
secara sampling jenuh dari 5 pasar swalayan besar di kota Banjarmasin. Sampel
tersebut terdiri dari 6 sampel apel, 4 sampel anggur dan 4 sampel pir impor.
Analisis kualitatif formalin pada buah apel, anggur dan pir impor yang dijual di
pasar swalayan kota Banjarmasin menggunakan pereaksi KMnO4, Pereaksi
Tollens, Fehling A dan Fehling B, dan Asam Kromatofat. Penelitian dilakukan di
Laboratorium Kimia Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin pada bulan April 2018.
Berdasarkan hasil penelitian, dari 14 sampel yang tidak dicuci terdapat 6
sampel positif mengandung formalin. Uji lanjutan terhadap 6 sampel positif
formalin menunjukan bahwa terdapat 3 sampel yang masih positif mengandung
formalin setelah dicuci.
Kata kunci: formalin, analisis kualitatif, buah impor, konvensional, pasar
swalayan"