Detail Cantuman

"Jamu adalah bahan atau ramuan bahan yang secara turun-temurun telah
digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Persyaratan jamu adalah
mengandung bahan alam murni tanpa campuran bahan kimia. Sejalan dengan
perkembangan obat tradisional juga dipicu persaingan yang semakin ketat
cenderung membuat industri jamu menghalalkan segala cara untuk dapat bertahan
hidup. Salah satunya dengan menambahkan Bahan Kimia Obat. Tujuan Penelitian
ini untuk mengetahui ada tidaknya metampiron pada jamu pegal linu yang dijual
di kota Palangka Raya menggunakan kromatografi lapis tipis.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengambilan 9
sampel menggunakan sampling jenuh. Waktu penelitian pada bulan Juni - Juli di
Laboratorium Biologi Farmasi Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Data diambil
secara kualitatif menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT). Penelitian
ini menggunakan eluen yaitu campuran dari Asam Asetat Glacial dan Etil Asetat
dengan perbandingan (24:1) dengan total volume 100ml. Pembuatan kontrol
positif dilarutkan dengan menggunakan metanol.
Dari penelitian yang dilakukan di peroleh hasil Rf Metampiron yang
didapatkan yaitu 0,69 (±0,005). Analisis kulitatif 9 sampel didapatkan hasil semua
negatif mengandung metampiron, karena tidak menghasilkan bercak noda yang
sebanding dengan kontrol positif pada KLT.
Kata Kunci : Jamu, Metampiron, Kromatografi Lapis Tipis"