Detail Cantuman

"Pepaya (Carica papaya L.) merupakan tanaman yang dapat hidup di berbagai tempat di Indonesia dan memiliki waktu tumbuh yang relatif singkat. Masyarakat secara tradisional memanfaatkan daun pepaya sebagai obat luka. Didalam daun pepaya terkandung senyawa alkaloid, saponin, tannin dan flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri yang berkhasiat dalam mengobati luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi basis salep terhadap kualitas mutu fisik dan pengujian kesukaan sediaan salep ekstrak etanol daun pepaya sebagai obat luka.
Pembuatan ekstrak daun pepaya dilakukan dengan metode penyarian maserasi selama lima hari dengan pelarut etanol 70%. Maserat kemudian diuapkan dengan waterbath hingga menjadi ekstrak kental daun pepaya. Ekstrak daun pepaya kemudian diformulasikan dalam sediaan salep dengan basis hidrokarbon.
Jenis penelitian ini dilakukan dengan rancangan eksperimental. Pengujian yang dilakukan yaitu uji evaluasi sediaan salep yang memiliki spesifikasi yang diharapkan serta stabilitas selama penyimpanan. Uji yang dilakukan adalah uji organoleptis, pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat, uji daya proteksi dan uji kesukaan menggunakan kuesioner . Hasil laboratorium ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik dianalisis dengan uji statistik dijelaskan dalam bentuk narasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada nilai pH, daya sebar dan daya lekat salep antara formula 1 dan formula 2. Salep esktrak daun pepaya formula 1 lebih disukai oleh responden. Salep ekstrak etanolik daun pepaya dengan basis hidrokarbon aman digunakan untuk sediaan topikal.
Kata kunci : Ekstrak daun pepaya, sediaan salep, basis salep, uji sifat fisik salep"